belajarsejarah.web.id - Film Oeroeg (ejaan lama, dibaca u-ruk) mengkisahkan persahabatan Oeroeg dan Johan. Film yang diangkat dari novel karya Hella Haasse mengambil rentang waktu 1928 - 1947 dengan latar di Hindia Belanda.
Seperti film - film lainnya yang diangkat dari novel, jangan harap cerita antara film dan novelnya sama persis,, tetap ada yang dikurangi dan ditambahkan.
Kisah film ini berawal dari persahabatan Johan dan Uruk semasa Indonesia masih dijajah oleh Belanda dan diakhiri dengan pertemuan kembali keduanya sebagai tawanan perang untuk masing-masing negara.
Johan, meski berdarah Belanda tapi lahir dan besar di Hindia Belanda, Putra Sang Ondermeneer Perkebunan Kebun Djati. Sedangkan Oeroeg adalah putra pelayanan ayah Johan.
Persahabatan keduanya berjalan apa adanya tidak terbatas apapun. Sampai saat mereka tumbuh dewasa dan Oeroeg mulai berpikir jika ada perbedaan antara dirinya dan Johan.
Film ini lebih banyak menampilkan adegan kehidupan sosial dan pendidikan pada masa Hindia Belanda daripada adegan peperangan.
Disparitas pendidikan antara anak keturunan Belanda dan pribumi terasa begitu jauh. Sobat juga bisa melihat perbedaan sekolah di HIS () dan ELS () dalam film ini.
Tujuan film ini dibuat adalah untuk memperingati hubungan baik diplomatik Indonesia dan Belanda. Boleh dikatakan film ini juga berusaha memperkenalkan "sejarah jalan tengah". Meskipun pada akhirnya "sejarah jalan tengah" itu sulit diterima karena sejarah akan selalu berat sebelah. Akhir kata, film Oeroeg ini tetap saya rekomendasikan kepada sobat untuk di tonton.
Bagi sobat yang tertarik untuk menontonnya dapat melihatnya pada video di bawah ini atau mendownloadnya melalui youtube. Sedangkan untuk teks Bahasa Indonesia-nya sobat bisa mendapatkannya di subscene.
Sampai di sini dulu yah sobat, untuk postingan tentang Film Oeroeg (1993) - Persahabatan 2 Anak Manusia Beda Kasta. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.
Salam Historia!