Halo... sobat sejarah!! rasanya lama sekali saya tidak menyapa kalian di blog ini, hehe. Sudah dua minggu lebih saya tidak memperbarui konten blog ini (jika dihitung dari postingan sebelumnya), padahal ingin saya setiap satu minggu sekali minimal satu coretan narasi sejarah harus bisa saya tulis untuk blog ini, namun apa daya kesibukan di dunia nyata sedikit banyak menyita waktu saya. Oke curhatnya cukuplah, kembali pada topik postingan kali ini.
Sobat sejarah yang saat ini sedang menempuh Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) dan kebetulan berada di kelas tiga (3) pastinya akan merasakan kegalauan. Bukan karena menunggu kepastian dari gebetan atau diputusin pacar, tetapi galau untuk menjawab pertanyaan "Setelah lulus nanti, saya mau kemana?", hampir sama seperti yang dulu saya rasakan. Jika tiga tahun masa SMA/K itu telah dilewati, tibalah waktunya untuk menentukan masa depan sobat.
Umumnya, pilihan yang tersedia ialah bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Bagi sobat yang memilih untuk bekerja maka yang diperlukan adalah mempersiapkan diri agar kualifikasi yang sobat miliki sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja, namun bagi sobat yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi maka kalian juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Ujian masuk perguruan tinggi itu akan lebih keras dibandingkan dengan ujian masuk kerja, karena jika sobat gagal masuk perguruan tinggi pilihan sobat (mayoritas perguruan tinggi negeri) yang disebabkan nilai ujian sobat kalah bersaing dengan peserta ujian lainnya maka sobat harus menunggu satu tahun lamanya untuk mencobanya kembali. Maka dari itu persiapan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi harus dilakukan sedini dan sebaik mungkin.
Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Meminjam perkataan Sun Tzu “Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu. Dan kau akan memenangi seribu pertempuran”. Untuk bisa mendapatkan satu kursi di perguruan tinggi, maka sobat butuh sebuah strategi yang "ces pleng", maksudnya yang cocok dan logis bagi sobat.
Seperti yang dikatakan Sun Tzu, hal pertama yang wajib sobat lakukan adalah mengenali diri sendiri. Menurut saya, langkah pertama ini sangat penting, karena akan berkesinambungan dengan strategi selanjutnya. Sobat dapat mulai bertanya kepada diri sendiri seperti "Apa yang saya sukai atau hal apa yang menarik minat saya?"misalkan, sobat menyukai yang berkaitan dengan angka maka dapat memilih jurusan matematika, akuntansi, statistik, teknik, ilmu pengetahuan alam dan sejenisnya. Sebaliknya, jika sobat merasa lemah jika berhadapan dengan hal-hal yang berkaitan dengan angka, sobat bisa memilih jurusan ilmu pengetahun sosial misalnya.
Setelah sobat selesai dengan pertanyaan seputaran diri sendiri, maka selanjutnya sobat wajib mencari tau musuh yang nantinya akan sobat hadapi. Informasi seperti apa yang sobat butuhkan? contohnya seperti informasi tentang universitas pilihan sobat, berapa jumlah mahasiswa yang mendaftar dan diterima di universitas pilihan sobat setiap tahunnya.
Terakhir, yang perlu sobat harus ketahui adalah medan pertempurannya. Ujian masuk perguruan tinggi sudah mengalami perubahan nama beberapa kali dan yang saya ketahui dulu ujian perguruan tinggi bernama SIPENMARU, UMPTN, SPMB, SNMPTN dan yang terakhir SBMPTN.
Menurut Wikipedia, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau disingkat SBMPTN merupakan seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi negeri
menggunakan pola ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah
menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi calon
mahasiswa, perguruan tinggi negeri, maupun kepentingan nasional. Bagi
calon mahasiswa, ujian tertulis sangat menguntungkan karena lebih
efisien, murah, dan fleksibel karena adanya mekanisme lintas wilayah. Selengkapnya tentang SBMPTN dapat ketahui langsung melalui website resmi milik SBMPTN.
Sampai pada tahapan ini, saya yakin sobat sudah memiliki strategi yang akan sobat pakai untuk menghadapi SBMPTN. Strategi milik sobat akan kurang mantap rasanya jika tidak dilengkapi dengan latihan mengerjakan soal-soal SBMPTN. Meminjam nasehat Andrea Pirlo "Jangan berlatih sampai anda melakukannya dengan benar, berlatihlah hingga Anda tidak bisa salah". Untuk membantu sobat berlatih soal-soal SBMPTN maka di bawah ini telah saya cantumkan soal-soal SBMPTN dari tahun 1998 hingga 2017 dan telah saya buat kondisinya semirip mungkin kondsi sesungguhnya pada saat ujian SBMPTN berlangsung. Karena ini pembelajaran yang sifatnya otodidak, maka saran saya berusahalah untuk jujur pada diri sendiri dengan tidak mencari jawabannya menggnakan internet saat sedang mengerjakan soal-soal sejarah di bawah ini :
- UMPTN 1998
- UMPTN 1999
- UMPTN 2000
- UMPTN 2001
- SPMB 2002
- SPMB 2003
- SPMB 2004
- SPMB 2005
- SPMB 2006
- SPMB 2007
- SNMPTN 2008
- SNMPTN 2009
- SNMPTN 2010
- SNMPTN 2011
- SNMPTN 2012
- SBMPTN 2013
- SBMPTN 2014
- SBMPTN 2015
- SBMPTN 2016
- SBMPTN 2017
Salam Historia.